Wafer Untuk Ternak Ruminansia

Wafer Untuk Ternak Ruminansia


Wafer adalah salah satu jenis pakan yang dibuat menggunakan bantuan panas dan tekanan tinggi, mempunyai dimensi (panjang, lebar dan tinggi) dengan komposisi terdiri dari beberapa bahan sumber nutrisi. Wafer terdiri dari campuran hijauan dan konsentrat yang dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pakan karena ternak tidak dapat memilih antara pakan hijauan dan konsentrat.

Bentuk wafer yang padat dan cukup ringkas diharapkan dapat (a) meningkatkan palatabilitas ternak karena bentuknya yang padat dan mudah direnggut, (b) merangsang produksi saliva sehingga lebih mudah dicerna (c) memudahkan dalam penanganan, pengawetan, penyimpanan, transportasi, dan penanganan hijauan lainnya, (d) memberikan nilai tambah karena memanfaatkan limbah pertanian dan perkebunan, dan (e) menggunakan teknologi sederhana dengan energi yang relatif rendah. Wafer merupakan salah satu teknologi pengolahan pakan yang efektif dan diharapkan dapat menjaga kontinuitas ketersediaan pakan terutama pada musim kemarau.


Pakan wafer terdiri dari bahan-bahan penguat, sumber mineral, vitamin, serat dan protein. Bahan yang digunakan untuk pembuatan pakan ternak berbentuk wafer dapat berasal dari hijauan pakan berupa rumput, leguminosa, limbah pertanian, dan perkebunan serta konsentrat yang berasal dari biji-bijian.


Produk pakan bentuk wafer berbasis leguminosa gamal (Gliricidia sepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala) merupakan wafer pakan komplit yang dapat mengganti penggunaan pakan yang biasanya terdiri atas hijauan atau hasil samping pertanian dan konsentrat. Hal tersebut dikarenakan wafer mengandung komponen hijauan dan konsentrat. Wafer pakan komplit berperan untuk menyediakan campuran bahan pakan termasuk serat tanpa memberikan pilihan kepada ternak untuk memilih bahan baku pakan tertentu [1]. Pemberian wafer gamal pada ternak sapi bali dapat meningkatkan bobot badan sebesar 0,09 kg/ekor/hari, sedangkan pemberian wafer lamtoro dapat meningkatkan bobot badan ternak sapi sebesar 0,23 kg/ekor/hari [2]. Produk pakan bentuk wafer berbasis leguminosa gamal (Gliricidia sepium) dan lamtoro (Leucaena leucocephala) diharapkan mampu meningkatkan kinerja produksi ternak ruminansia kecil melalui efisiensi pakan.


Reference


[1] Konka. R, S. Dhulipalla, V. Jampala, R. Arunachalam, E. Pagadala, and R. Elineni. 2015. Evaluation of crop residue-based complete rations through in vitro digestibility. J Adv Vet Anim Res. 2:64-68.

[2] Kana, H. D., J. Nullik, O. T. Laigo, and C. Liem. 2004. Pemanfaatan Pakan Awet Pada Ternak Sapi Bali Timor. Laporan Hasil Penelitian BPTP NTT- Naibonat.


Komentar