Apakah telur sebabkan Kolesterol ?

HARI AYAM DAN TELUR NASIONAL
 
Apa yang terlintas dipikiranmu setelah mendengar kata Telur ? Kolesterol. Jangan mengambil keputusan yang salah dengan berpandangan bahwa telur menyebabkan kolesterol. Kolesterol itu jahat sedangkan telur itu baik. Ketakutan masyarakat akibat isu negatif telur perlu diluruskan.

Telur merupakan bahan pangan asal hewani yang berfungsi  sebagai sumber protein yang sangat penting dan diperlukan oleh tubuh. Cukup banyak orang tua yang tak membolehkan anaknya mengkonsumsi telur setiap hari. Mereka khawatir gara-gara hobi makan telur, kadar kolesterol dalam darah anaknya meningkat secara drastis dan menimbulkan gangguan atau penyakit serius. Pandangan ini tentu saja keliru, apalagi jika diterapkan pada anak-anak Indonesia. Masyarakat tidak perlu khawatir apabila  mengkonsumsi telur, karena kandungan kolesterol dalam satu butir kuning telur sekitar 200 mg. Kandungan sebesar ini masih dapat ditoleransi karena tubuh manusia membutuhkan kolesterol antara 1000 - 1500 mg. Kolesterol ini diperlukan untuk memproduksi vitamin D dan getah lambung, melindungi sel syaraf serta menghasilkan berbagai hormon. Kalau seseorang mengkonsumsi 2 (dua) butir telur sehari baru memperoleh kolesterol sebanyak 400 mg, sedangkan penderita sakit jantung masih diperbolehkan mengkonsumsi kolesterol sampai 200-300 mg atau setara dengan sebutir telur ayam sehari. Jadi konsumsi telur tidak menunjukkan peningkatan kolesterol (USDA Research Service, 2004)
Mengkonsumsi telur dalam jumlah yang banyak dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, namun secara umum memakan 4 butir telur dalam seminggu (termasuk kuning telurnya) tidak akan meningkatkan risiko penyakit jantung. Telur mengandung kolesterol pada bagian kuning telurnya. Satu butir telur dengan ukuran yang besar dapat mengandung kolesterol sampai 186 mg, yang semuanya terdapat dalam kuning telurnya. Jika Anda menyukai telur tapi tidak ingin menambah jumlah kolesterol dalam darah Anda, sebaiknya makan putih telurnya saja, karena putih telur tidak mengandung kolesterol jahat. Kandungan kolesterol tinggi dalam telur itu membuat banyak orang menghindarinya. Namun, ketakutan itu sebenarnya berlebihan. Di samping itu, kandungan total kolesterol dalam sebutir telur masih di bawah kebutuhan kolesterol per hari. Nah, kalau telur pun dijauhi juga maka sangat mungkin kekurangan gizi bakal menjadi masalah serius bagi generasi penerus bangsa. Oleh sebab itu tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi telur setiap hari.
 
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of American College of Nutrition menunjukkan dari temuan mereka setelah menganalisis lebih dari 27.000 subyek, diketahui bahwa mereka yang mengkonsumsi telur memiliki kadar kolesterol lebih rendah dibandingkan yang tidak makan telur. Karena telur mengandung kolesterol, berapa butir telur yang boleh dikonsumsi oleh balita? Sesungguhnya bayi dan balita membutuhkan lebih banyak lemak dan kolesterol daripada orang dewasa , hal itu untuk membantu perkembangan otak dan organ-organ penting lainnya. Jadi balita boleh mengkonsumsi telur setiap harinya. Terlebih lagi, kuning telur mengandung ½ dari protein di dalam telur dan mengandung 13 nutrisi esensial lainnya, termasuk kolin yang penting untuk perkembangan otak, asam folat yang penting untuk perkembangan syaraf dan vitamin D yang penting untuk pertumbuhan tulang. Nutrisi tersebut tidak selalu diperoleh dari sumber makanan lainnya.
Telur mengandung kolesterol baik, bukan kolesterol jahat.  Banyak kasus kolesterol di masyarakat pada umumnya bukanlah karena telur maupun komoditi peternakan lainnya, melainkan karena masakan digoreng dengan minyak berulang-ulang, hingga menghasilkan kolesterol jahat. Maka lebih bijak dan berhati-hatilah dalam membeli jajanan gorengan. Jadi telur bukanlah penyebab kolesterol.





Komentar