Metabolisme Lipid Pada Broiler

 Metabolisme Lipid Pada Broiler

Ayam pedaging (Broiler) adalah ayam ras yang mampu tumbuh cepat sehingga dapat menghasilkan produksi daging dalam waktu relatif singkat. Strain broiler yang berbeda tersedia dan sering kali disesuaikan dengan tujuan produksi tertentu. Selama pemeliharaan, lingkungan dan pakan yang diberikan juga berkontribusi untuk pertumbuhan dan menjaga kesehatan broiler. Pertumbuhan yang cepat pada broiler diikuti oleh perlemakan yang tinggi. Hal tersebut dipengaruhi oleh proses metabolisme lipid yang terjadi dalam tubuh broiler. Metabolisme adalah seluruh reaksi biokimiawi yang terjadi di dalam sel tubuh makhluk hidup. Metabolisme dapat dibedakan menjadi 2 (dua) macam proses yaitu anabolisme (penyusunan) dan katabolisme (penguraian). Metabolisme memerlukan keberadaan enzim agar prosesnya berjalan cepat. Metabolisme berperan mengubah zat-zat makanan seperti glukosa, asam amino, dan asam lemak menjadi senyawa-senyawa yang diperlukan untuk proses kehidupan seperti energi (Adenosin trifosfat/ATP). 

Salah satu sumber energi bagi broiler adalah lipid. Lipid yang beredar didalam tubuh broiler berasal dari dua sumber yaitu pakan yang dikonsumsi dan hasil produksi organ hati yang bisa disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi. Lipid sebagian besar terdapat dalam pakan berupa lemak (trigliserida dan kolesterol). Proses pemanfaatan lemak dari pakan disebut metabolisme lipid. Metabolisme lipid mencakup metabolisme triglycerida, metabolisme kolesterol dan metabolisme lipoprotein. Dalam tubuh broiler, lipid berfungsi sebagai sumber cadangan energi yang disimpan dalam tubuh, media untuk transportasi vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K), dan mencegah terjadinya kehilangan panas dari tubuh. Pada proses oksidasi 1 gram lemak menghasilkan energi sebesar 9 kkal. 

Tempat utama sintesis asam lemak pada broiler adalah organ hati. Sebagian besar energi yang diperoleh dari lemak berasal dari asam-asam lemak. Degradasi asam-asam lemak tersebut dilakukan melalui proses β-oksidasi, yaitu proses pemendekan rantai carbon dengan mengurangi dua atom carbon untuk setiap step. Lipid adalah unsur nutrisi yang penting bagi broiler. Dalam tubuh, lipid berfungsi sebagai sumber energi efisien yang secara langsung dan secara potensial dapat disimpan dalam jaringan adiposa. Pengaturan kadar lipid dalam tubuh broiler dipengaruhi oleh proses metabolisme lipid yang terjadi di organ hati. Proses metabolisme lipid terbagi atas 2 jalur yaitu jalur endogen dan jalur eksogen. Jalur eksogen memetabolisme lemak yang ada diusus halus, sementara jalur endogen memetabolisme lemak yang berasal dari hati. 

Jalur eksogen memetabolisme lemak yang ada diusus halus. Pakan mengandung lemak yang terdiri dari trigliserida dan kolesterol. TG (Trigliserida) akan diserap dalam bentuk asam lemak bebas (free fatty acid/FFA), sedangkan kolesterol akan diserap dalam bentuk kolesterol. Setelah diserap, asam lemak bebas akan kembali berubah menjadi trigliserida dan bergabung bersama fosfolipid dan apoprotein membentuk lipoprotein. Sedangkan kolesterol yang telah diserap akan berubah menjadi kolesterol ester dan bergabung bersama fosfolipid dan apoprotein (apo-B) membentuk lipoprotein. Liporotein yang terbentuk dari trigliserida dan kolesterol akan membentuk kilomikron, selanjutnya kilomikron akan masuk kedalam aliran darah. Dalam aliran darah, trigliserida dalam kilomikron mengalami penguraian oleh enzim lipoprotein lipase, sehingga terbentuk asam lemak bebas dan kilomikron remnan. 

Kilomikron remnant akan dimetabolisme dalam hati sehingga menghasilkan kolesterol bebas. Sedangkan asam lemak bebas akan menembus jaringan lemak atau sel otot untuk diubah kembali menjadi trigliserida sebagai cadangan energi. Saat tubuh membutuhkan membutuhkan energi dari lipid, trigliserida dipecah menjadi asam lemak dan gliserol, lalu ditransportasikan menuju sel-sel untuk dioksidasi menjadi energi. Proses pemecahan trigliserida disebut lipolisis. Asam lemak tersebut ditransportasikan oleh albumin ke jaringan yang memerlukan dan disebut sebagai asam lemak bebas. Proses oksidasi asam lemak dinamakan β-oksidasi dan menghasilkan asetil KoA. Selanjutnya asetil KoA akan masuk ke dalam siklus asam sitrat sehingga dihasilkan energi. Namun, jika kebutuhan energi sudah tercukupi, asetil KoA dapat mengalami lipogenesis menjadi asam lemak dan selanjutnya dapat disimpan sebagai trigliserida. 

Jalur endogen memetabolisme lemak yang berasal dari hati dalam bentuk trigliserida dan kolesterol. Trigliserida dan kolesterol akan berikatan dengan fosfolipid dan apoprotein membentuk lipoprotein jenis VLDL (very low density lipoprotein) dengan kandungan trigliserida yang lebih tinggi dibanding kandungan kolesterol. Trigliserida dalam aliran darah akan dihidrolisis oleh lipoprotein lipase menjadi IDL (intermediate density lipoprotein). kemudian Trigliserida yang ada dalam IDL dihidrolisis lagi oleh lipoprotein lipase menjadi LDL (low density lipoprotein) dengan kandungan kolesterol yang lebih tinggi dibanding kandungan trigliserida. Sehingga LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat. Sebagian kolesterol akan kembali ke hati dan sebagian akan disalurkan ke jaringan steroidogenik. Kolesterol yang tidak diperlukan akan dilepaskan ke dalam darah, dimana pertama-tama akan berikatan dengan HDL (High Density Lipoprotein). HDL bertugas membuang kelebihan kolesterol dari dalam tubuh. Kilomikron membawa lemak dari usus (berasal dari pakan) dan mengirim trigliserida ke sel-sel tubuh. VLDL membawa lemak dari hati dan mengirim trigliserid ke sel-sel tubuh. LDL yang berasal dari pemecahan IDL (sebelumnya berbentuk VLDL) merupakan pengirim kolesterol yang utama ke sel-sel tubuh.

Komentar