Suplementasi "zat lain" dalam ransum broiler mempengaruhi metabolisme lipid?
Ayam pedaging (Broiler) adalah ayam ras yang mampu tumbuh cepat sehingga dapat menghasilkan produksi daging dalam waktu relatif singkat. Strain broiler yang berbeda tersedia dan sering kali disesuaikan dengan tujuan produksi tertentu. Selama pemeliharaan, lingkungan dan pakan yang diberikan juga berkontribusi untuk pertumbuhan dan menjaga kesehatan broiler. Pertumbuhan yang cepat pada broiler diikuti oleh perlemakan yang tinggi. Hal tersebut dipengaruhi oleh proses metabolisme lipid yang terjadi dalam tubuh broiler. Metabolisme adalah seluruh reaksi biokimiawi yang terjadi di dalam sel tubuh makhluk hidup. Metabolisme dapat dibedakan menjadi 2 (dua) macam proses yaitu anabolisme (penyusunan) dan katabolisme (penguraian). Metabolisme memerlukan keberadaan enzim agar prosesnya berjalan cepat. Metabolisme berperan mengubah zat-zat makanan seperti glukosa, asam amino, dan asam lemak menjadi senyawa-senyawa yang diperlukan untuk proses kehidupan seperti energi (Adenosin trifosfat/ATP).
Salah satu sumber energi bagi broiler adalah lipid. Lipid yang beredar didalam tubuh broiler berasal dari dua sumber yaitu pakan yang dikonsumsi dan hasil produksi organ hati yang bisa disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi. Lipid sebagian besar terdapat dalam pakan berupa lemak (trigliserida dan kolesterol). Proses pemanfaatan lemak dari pakan disebut metabolisme lipid. Metabolisme lipid mencakup metabolisme triglycerida, metabolisme kolesterol dan metabolisme lipoprotein.
Suplementasi "zat lain" dalam ransum broiler akan mempengaruhi proses metabolisme lipid. Berikut ini adalah 3 zat yang dapat mempengaruhi metaboliseme lipid pada broiler:
1. Bile Acids (BAs)
Suplementasi BAs menurunkan trigliserida dan meningkatkan aktivitas lipoprotein lipase hati broiler pada umur 42 hari (P <0,05). Hal tersebut menyiratkan bahwa asam empedu memiliki kemampuan untuk meningkatkan status metabolisme lipid pada broiler dengan meningkatkan kelarutan dan pencernaan lemak pakan dan nutrisi yang larut dalam lemak. Xu (2016) menyatakan bahwa BAs berperan dalam metabolisme lipid yaitu membantu memfasilitasi penyerapan dan pengangkutan lipid makanan dan vitamin yang larut dalam lemak. Sejalan dengan Russel (2009) yang menyatakan bahwa BAs dapat bertindak sebagai regulator pensinyalan yang berpartisipasi dalam mengatur metabolisme lipid. Suplementasi pakan dengan BAs dapat meningkatkan status metabolisme lipid dengan mengatur ekspresi gen terkait metabolisme lemak hati dan aktivitas enzim pada ayam broiler.
2. Curcumin
Curcumin berperan dalam meningkatkan sekresi asam empedu yang membantu pemecahan lemak. Dalam penelitian Xie et al. (2019) tentang suplementasi curcumin mengatur metabolisme lipid pada ayam broiler diperoleh hasil bahwa suplementasi kurkumin 2.000 mg/kg ransum meningkatkan aktivitas lipase hati, menurunkan konsentrasi LDL-C plasma dan konsentrasi TG pada broiler.
Kandungan TG yang rendah menyebabkan deposit lemak dalam tubuh broiler akan menurun. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Pratikno (2011) yang mengemukakan bahwa deposit lemak dalam tubuh ayam pedaging bersumber dari trigliserida yang disintesis sendiri dalam hati.
3. Tributyrate glycerides
Tributyrate glycerides atau tributirin adalah trigliserida yang terdiri dari asam butirat dan gliserol. Dalam saluran pencernaan broiler, asam butirat dilepaskan dari gliserol melalui aktivitas lipase. Hal tersebut menyebabkan penambahan tributirin dalam ransum mempengaruhi metabolime lipid yang terjadi dalam tubuh broiler. Dalam penelitian Bedford et al. (2018) tentang respon kinerja pertumbuhan dan metabolisme lipid broiler strain Ross 308 dan 708 terhadap pakan yang mengandung tributyrate glycerides diperoleh hasil bahwa suplementasi tributirin menurunkan berat lemak abdomen relatif pada broiler strain Ross 708, dan menurunkan deposisi lemak pada broiler strain Ross 308 dan 708 (P ≤ 0,05). Hal tersebut dikarenakan tributirin adalah trigliserida yang terdiri dari asam butirat dan gliserol. Di saluran pencernaan, asam butirat dilepaskan dari gliserol melalui aktivitas lipase. Yin et al. (2016) menyatakan bahwa gliserida butirat memiliki efek signifikan pada katabolisme jejunum lipid. Hasil penelitian Bedford et al. (2018) membuktikan bahwa suplementasi tributirin mempengaruhi ekspresi hati dari gen yang terkait dengan metabolisme lipid (P ≤0,05). Suplemen tributirin dalam pakan mengubah komposisi karkas broiler, meskipun efeknya dapat bervariasi terhadap strain broiler yang berbeda (Ross 308 and 708).
References
Bedford, A., H. Yu, M. Hernandez, E. J. Squires, S. Leeson, Y. Hou, and J. Gong. 2018. Response of Ross 308 and 708 broiler strains in growth performance and lipid metabolism to diets containing tributyrate glycerides. Can. J. Anim. Sci. 98: 98– 108
Ge. X. K., A. A. Wang, Z. X. Ying, L. G. Zhang, W. P. Su, K. Cheng, C. C. Feng, Y. M. Zhou, L. L. Zhang, and T. Wang. 2019. Effects of diets with different energy and bile acids (BAs) levels on growth performance and lipid metabolism in broilers. Poultry Science 98: 887–895.
Xie, Z., G, Shen, Y. Wang, and C. Wu. 2019. Curcumin supplementation regulates lipid metabolism in broiler chickens. Poultry Science 98 :
Komentar
Posting Komentar